Berdasarkan temuan awal yang memperlihatkan betapa kayanya kandungan sulfur dalam tanah planet tersebut.Temuan awal dari wahana antariksa pertama yang mengorbit Merkurius tersebut memaksa para ilmuwan berpikir ulang tentang bagaimana planet terdekat dengan matahari itu terbentuk.Gunung-gunung api tampaknya memainkan peran yang cukup besar dalam pembentukan planet itu. Gunung api memasok material segar untuk mengisi kawah-kawah di wajah planet, sekaligus mengirimkan suplai sulfur ke permukaan.Merkurius, yang selama ini diyakini terbentuk pada bagian terpanas, terpadat dari nebula matahari, tidak memiliki temperatur yang tepat untuk mempertahankan material ringan seperti sulfur.
Teori yang paling luas diterima, adalah bahwa Merkuri pada awalnya
mempunyai perbandingalogam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya,
mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun, pada awal
sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran
sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian
besar dari kerak dan mantel asli Merkurius, dan meninggalkan intinya. Proses
yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan. yang lain menyatakan, bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk
dari nebula Matahari, sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius
pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan
mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkuri dapat mencapai sekitar
2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar
permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah
atmosfir "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar